Iklan

iklan

Kuota 400 Ribu, Pendaftar Kartu Prakerja Gelombang 11 Sudah 5,5 Juta Orang, Ini Pesan Penyelenggara

Infobandaaceh
Wednesday, November 4, 2020 | November 04, 2020 WIB Last Updated 2020-12-17T04:25:56Z

JAKARTA - Direktur Eksekutif Manajemen Kartu Prakerja Denni P Purbasari mengatakan, hingga Selasa (3/11/2020) siang, sebanyak 5,5 juta orang mendaftar Kartu Prakerja.

Hal itu disampaikan Denni dalam Seminar dan Penandatanganan MoU PMO-IPB, Selasa (3/11/2020), yang ditayangkan secara online.

"Untuk batch 11 ini dalam waktu kurang dari 24 jam sudah ada 5,5 juta pendaftar. Jadi memang ini kapasitas dari proses kami juga alhamdulillah baik," kata Denni.

Ia meminta pendaftar yang sudah beberapa kali mendaftar tetapi tak kunjung lolos untuk bersabar dan kembali mencobanya.

Menurut Denni, data statistika menunjukkan, jumlah pendaftar jauh lebih banyak dari kuota penerima Kartu Prakerja.

Meski demikian, ia memastikan bahwa penerima Kartu Prakerja tahun depan berbeda dari tahun ini.

"Tapi Program Kartu Prakerja ini tahun depan yang keterima tidak ada yang sama, karena prinsip pemerataan kesempatan itu kita laksanakan," jelas dia.

Berhati-hati terima informasi

Denni juga mengingatkan agar masyarakat berhati hati dalam menerima informasi terkait Kartu Prakerja selain dari sumber resmi, yaitu laman www.prakerja.go.id dan akun Instagram prakerja.

Seperti diketahui, pendaftaran kartu prakerja gelombang 11 telah dibuka sejak Senin (2/11/2020) pukul 12.00 WIB.

"Melihat tingginya animo masyarakat, Komite Cipta Kerja (KCK) memutuskan untuk memulihkan kepesertaan Kartu Prakerja sebagai gelombang 11," kata Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu.

"Pendaftaran gelombang 11, yang merupakan gelombang tambahan, dibuka pada hari Senin, 2 November 2020, pukul 12.00 WIB," lanjut dia.

Pada gelombang ini, kuota yang disediakan adalah hampir 400.000 orang.

Jumlah itu merupakan pemulihan kuota kepesertaan Kartu Prakerja sebelumnya yang telah di-blacklist.

"Pencabutan kepesertaan terjadi karena peserta tidak melakukan pembelian pelatihan pertama dalam waktu 30 hari setelah mereka dinyatakan lolos sebagai penerima Kartu Prakerja," kata Louisa.

Bagi peserta yang mencoba mendaftar tetapi gagal, Manajemen meminta agar masyarakat memastikan bahwa nomor NIK dan KK sudah dimasukkan dengan benar.

Jika masih gagal, peserta diharapkan segera menghubungi call center Dukcapil dengan nomor 1500-538 atau datang ke kantor Dukcapil terdekat.

Hingga 30 Oktober 2020, sudah 5.597.179 juta penerima Kartu Prakerja. Dari jumlah itu, sebanyak 4,9 juta orang telah menerima insentif.

Sementara, insentif yang sudah disalurkan sebesar Rp 5,7 triliun.

Penerima Kartu Prakerja tersebut merupakan daftar kelompok prioritas yang diberikan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan BPJS Ketenagakerjaan.

Sumber : Kompas.com

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kuota 400 Ribu, Pendaftar Kartu Prakerja Gelombang 11 Sudah 5,5 Juta Orang, Ini Pesan Penyelenggara

Trending Now

Iklan

iklan